
Perlu diketahui, bahwa di Amerika Serikat saja yang merupkan negara maju kejadian infeksi HPV pada wanita berusia antara 18 dan 22 adalah 50%. Apalagi dinegara baru berkembang yang memiliki akses terbatas pada perawatan medis bisa dikatakan infeksi penyakit ini bisa jauh lebih tinggi. Dikatakan juga 80% kematian akibat kanker serviks didunia terjadi di negara-negara berkembang.
Beberapa faktor mengenai vaksin HPV yang perlu dipertimbangkan adalah:
- Usia di mana vaksinasi harusdiberikan. Beberapa ahli medis berpendapat bahwa vaksin HPV harus diberikan pada perempuan yang masih muda sebelum mereka menjadi aktif secara seksual. Ini berarti vaksin HPV akan diberikan pada usia remaja.
- Pap smear masih perlu dilakukan. Wanita perlu tetap waspada dengan melakukan pap smear test tahunan meskipun telah menerima vaksin HPV. Meskipun vaksin HPV dapat mengurangi timbulnya kanker serviks, tapi harus diingat bahwa ada sebab lain yang juga bis menimbulkan kanker serviks. Pap smear dapat mendeteksi adanya kelainan dini dengan akurasi yang sangat tinggi dan dengan kondisi yang masih dini ini tentunya akan lebih mudah menanggulangi penyakit kanker serviks yang berbahaya ini.
Vaksin HPV tentu bisa mencegah penyakit kanker serviks. Seperti halnya penyakit menular seksual lainnya , pencegahan penyakit lebih baik daripada mengobatinya. Ketika seorang wanita melakukan seks aman dengan pasangan tetap, melakukan pap smear tahunan serta sudah pernah melakukan vaksin HPV maka ia memiliki kesempatan untuk selamat dari ancaman kanker serviks. -Carmen Peralta-
0 Komentar